Or try one of the following: 詹姆斯.com, adult swim, Afterdawn, Ajaxian, Andy Budd, Ask a Ninja, AtomEnabled.org, BBC News, BBC Arabic, BBC China, BBC Russia, Brent Simmons, Channel Frederator, CNN, Digg, Diggnation, Flickr, Google News, Google Video, Harvard Law, Hebrew Language, InfoWorld, iTunes, Japanese Language, Korean Language, mir.aculo.us, Movie Trailers, Newspond, Nick Bradbury, OK/Cancel, OS News, Phil Ringnalda, Photoshop Videocast, reddit, Romanian Language, Russian Language, Ryan Parman, Traditional Chinese Language, Technorati, Tim Bray, TUAW, TVgasm, UNEASYsilence, Web 2.0 Show, Windows Vista Blog, XKCD, Yahoo! News, You Tube, Zeldman
KICK OFF
Informasi Seputar Sepak Bola DuniaMisi Sulit Ange Postecoglou yang Belum Banyak Dibicarakan 21 May 2025, 7:58 am
Ange Postecoglou
Ange Postecoglou, Tottenham mengalami salah satu musim terburuk mereka dalam beberapa dekade terakhir. Saat ini, Spurs terperosok di peringkat ke-17 klasemen Liga Inggris dengan satu pertandingan tersisa, nyaris terjerumus ke zona degradasi.
Namun, di tengah kegagalan di kompetisi domestik, mereka justru berhasil melangkah ke final Liga Europa. Kini, Ange Postecoglou dan anak asuhnya memiliki kesempatan emas untuk mengubah narasi buruk menjadi sejarah manis.
Artikel Terkait : Seputar Liga Eropa
Situasinya memang tidak mudah. Mereka akan berhadapan dengan Manchester United, tim yang juga sangat putus asa untuk meraih trofi.
Lantas, bagaimana Spurs bisa bertahan di tengah badai dan kini berada satu langkah lagi dari trofi pertama mereka sejak tahun 2008?
Transformasi Pahit di Bawah Ange Postecoglou
Ketika Ange Postecoglou mulai menukangi Spurs pada Juni 2023, tantangan terbesarnya adalah membangun ulang tim yang kehilangan Harry Kane. Sebanyak delapan pemain baru di datangkan, termasuk James Maddison dan Micky van de Ven, dengan total belanja melebihi 150 juta poundsterling.
Sayangnya, inkonsistensi menjadi masalah utama. Spurs bisa menghancurkan Manchester City 4-0, tetapi juga kalah dari Brighton setelah unggul 2-0 di babak pertama. Postecoglou kerap dikecam karena gaya manajemennya yang dingin dan jarang berinteraksi langsung dengan pemain.
Namun, di balik itu, pelatih asal Australia tersebut memiliki kemampuan motivasi yang luar biasa. Pidatonya sebelum laga-laga besar kerap menjadi penyemangat, dan kini timnya berada di final meskipun performa di liga sangat mengecewakan.
Berita Lainnya : Info Bola
Kunci Kesuksesan Spurs di Liga Europa
Di tengah kegagalan di Premier League, Postecoglou justru fokus membawa Spurs melaju jauh di Liga Europa. Dominasi permainan berbasis serangan cepat dan pressing tinggi menjadi ciri khas mereka, meskipun sering kali gagal dalam pertandingan domestik.
Beberapa pemain muda seperti Archie Gray dan Lucas Bergvall perlahan mulai beradaptasi. Gray, yang didatangkan dari Leeds, bahkan menjadi salah satu pilar penting di lini tengah. Sementara itu, kepemimpinan Son Heung-min di ruang ganti membantu menyatukan tim.
Tiga kemenangan atas Manchester United musim ini menjadi bukti bahwa Spurs sebenarnya memiliki kualitas. Sekarang, tinggal satu tantangan besar tersisa: mengalahkan mereka lagi di final.
Final vs Manchester United: Ujian Terberat
Spurs akan menghadapi Manchester United di final Liga Europa, sebuah duel yang sebenarnya sudah sering terjadi musim ini. Namun, tantangan terbesar mereka adalah absennya tiga kreator utama: Bergvall, Kulusevski, dan Maddison, yang sedang cedera.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Inilah yang membuat misi Postecoglou menjadi sulit, terlalu banyak pemain absen, jadi dia harus mengandalkan strategi alternatif, mungkin dengan memaksimalkan umpan-umpan panjang atau serangan balik cepat. Pengalaman Son Heung-min dan ketajaman Dominic Solanke akan menjadi kunci.
Jika berhasil, ini akan menjadi trofi pertama Spurs sejak 2008. Namun, jika gagal, musim ini akan dikenang sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah klub.
Artikel Misi Sulit Ange Postecoglou yang Belum Banyak Dibicarakan pertama kali tampil pada KICK OFF.
Jeremie Frimpong Bisa Jadi Senjata Rahasia Slot 16 May 2025, 7:15 am
Jeremie Frimpong
Mendatangkan Jeremie Frimpong bukan berarti Liverpool akan melakukan perubahan ekstrem dari bek kanan defensif ke bek kanan yang lebih ofensif.
Gaya bermain Frimpong memang dinamis dan penuh energi, membuatnya sulit di hentikan dalam situasi satu lawan satu. Tapi ia bukan hanya mengandalkan kecepatan semata.
Selama bermain di Bayer Leverkusen, Frimpong telah mengembangkan pemahaman soal timing dan posisi dalam serangan. Ia kerap muncul di posisi ideal untuk menyambut bola atau menembus pertahanan lawan. Hal ini menjadikannya senjata efektif dalam skema menyerang cepat.
Artikel Terkait : Seputar Liga Inggris
Meski begitu, Frimpong tidak memiliki peran sebagai pengatur permainan seperti Trent Alexander-Arnold. Ia tidak mengandalkan umpan diagonal atau teknik operan yang tinggi secara teknis, sehingga perannya dalam build-up tim lebih terbatas.
Gaya Bermain Vertikal dan Peran Tanpa Bola
Skill Frimpong justru lebih menonjol lewat pergerakan tanpa bola yang vertikal. Data dari SkillCorner menunjukkan ia sering membuat lari tajam ke depan bola atau masuk ke kotak penalti untuk membuka ruang. Ini berbeda dengan Alexander-Arnold, meskipun musim ini bek Inggris itu juga lebih sering melakukan overlap.
Perbandingan yang lebih tepat untuk Frimpong adalah Conor Bradley. Dalam sistem Arne Slot, full-back kerap berlari melewati winger yang cenderung memotong ke dalam, seperti Mohamed Salah. Pergerakan semacam ini sesuai dengan karakter Frimpong yang agresif dan eksplosif di sisi kanan.
Berita Lainnya : Info Bola
Saat berada di area tersebut, Frimpong kini lebih matang dalam menyelesaikan peluang. Dulu ia cenderung terburu-buru atau panik dalam memberikan umpan akhir atau mengeksekusi tembakan. Namun kini ia menunjukkan peningkatan dalam hal ketenangan dan kualitas peluang yang diciptakan.
Potensi Kombinasi dengan Salah
Di Leverkusen, Frimpong sering menemukan ruang luas di sisi kanan — area yang saat ini menjadi wilayah operasional Salah di Liverpool.
Mengubah posisi Salah terlalu drastis setelah musim impresifnya tentu mengandung risiko. Namun, memberi Frimpong posisi lebih ke depan bisa memungkinkan Salah bermain lebih sentral, mendekati gawang lawan.
Kondisi ini bisa menuntut Frimpong memiliki disiplin dan kesadaran posisi yang lebih tinggi. Meski demikian, Frimpong merupakan pemain yang bisa diarahkan dan sudah terbiasa dengan posisi bek kanan.
Memberinya kebebasan lebih dari full-back lain dalam sistem Slot bisa berdampak pada penyesuaian peran gelandang yang lebih konservatif.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Artikel Jeremie Frimpong Bisa Jadi Senjata Rahasia Slot pertama kali tampil pada KICK OFF.
Arsenal Berencana Datangkan Martin Zubimendi 15 May 2025, 7:29 am
Martin Zubimendi
Arsenal bersiap mendatangkan Martin Zubimendi dari Real Sociedad dengan harga 51 juta pounds pada bursa transfer musim panas ini. Sang gelandang, 26 tahun, menjadi salah satu target utama Mikel Arteta untuk memperkuat lini tengah The Gunners.
Namun, langkah Arsenal ini justru menuai skeptisisme dari legenda Manchester United, Paul Scholes. Mantan gelandang Inggris itu meragukan kemampuan Zubimendi sekaligus menilai posisinya tidak di butuhkan di skuad Arteta.
Artikel Terkait : Seputar Liga Inggris
Kedatangan Zubimendi di perkirakan akan menggeser peran Declan Rice ke posisi yang lebih ofensif. Namun, Scholes menilai Rice justru lebih cocok sebagai gelandang bertahan, sementara Zubimendi di nilainya belum cukup meyakinkan.
Keraguan Scholes atas Kemampuan Martin Zubimendi
Paul Scholes mengaku tidak terkesan dengan penampilan Zubimendi saat Real Sociedad menghadapi Manchester United. Ia menyebut tidak melihat adanya “lubang” di lini tengah Arsenal yang perlu diisi oleh pemain asal Spanyol tersebut.
Scholes juga mempertanyakan alasan Arsenal ingin memainkan Declan Rice di posisi lebih maju. Menurutnya, Rice justru lebih efektif sebagai gelandang bertahan, peran yang seharusnya bisa diisi tanpa perlu mendatangkan Zubimendi.
“Declan Rice bisa melakukan peran itu (sebagai gelandang bertahan). Banyak yang melihatnya sebagai pemain serang, tapi saya tidak setuju,” ujar Scholes.
Berita Lainnya : Info Bola
Masa Depan Jorginho dan Thomas Partey
Kedatangan Zubimendi juga di kaitkan dengan kemungkinan hengkangnya dua gelandang Arsenal, Jorginho dan Thomas Partey. Kontrak Jorginho hampir berakhir, sementara Partey di kabarkan akan di jual pada musim panas.
Arteta di sebut ingin Zubimendi berperan sebagai pengatur permainan di depan lini belakang. Namun, Scholes menilai strategi ini tidak di perlukan mengingat Rice sudah mampu mengisi peran tersebut dengan baik.
Selain Zubimendi, Arsenal juga di kabarkan tertarik pada sejumlah penyerang seperti Viktor Gyokeres, Benjamin Sesko, dan Liam Delap. Klub berharap bisa mengakhiri puasa gelar yang sudah berlangsung lima musim beruntun.
Posisi Arsenal di Liga Inggris
Arsenal saat ini berada di posisi kedua Premier League, tetapi ancaman dari Newcastle United, Manchester City, Chelsea, dan Aston Villa masih membayangi.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
The Gunners akan menjamu Newcastle yang sedang dalam performa apik sebelum bertandang ke Southampton di laga pamungkas.
Hasil di dua laga tersisa ini sangat krusial bagi Arsenal untuk memastikan mereka tetap finis di urutan kedua, atau justru tergeser oleh klub-klub pesaing.
Artikel Arsenal Berencana Datangkan Martin Zubimendi pertama kali tampil pada KICK OFF.
Gabriel Martinelli Cedera, Pukulan Telak Bagi Arsenal 14 May 2025, 8:18 am
Gabriel Martinelli
Waduh, kabar kurang enak datang dari Arsenal. Winger andalan mereka, Gabriel Martinelli, harus ditarik keluar lapangan lebih cepat di laga melawan Newcastle, Kamis 6 Februari 2025 dini hari.
Kekalahan 0-2 Arsenal di leg kedua semifinal Carabao Cup melawan Newcastle semakin pahit dengan cedera yang Martinelli, tepatnya di menit ke-37 babak pertanma.
Winger asal Brasil ini terlihat memegangi bagian hamstringnya sebelum akhirnya berjalan pincang menuju lorong pemain. Posisinya kemudian digantikan oleh Ethan Nwaneri.
Artikel Terkait : Seputar Liga Inggris
Kehilangan Martinelli jelas menjadi pukulan telak bagi Arsenal. Pasalnya, The Gunners sebelumnya sudah kehilangan dua pemain kunci di lini serang, yaitu Bukayo Saka dan Gabriel Jesus.
Saka mengalami cedera hamstring dan harus menjalani operasi, sementara Jesus mengalami cedera ACL yang membuatnya absen hingga akhir musim.
Cedera yang Mengancam Lini Serang Arsenal
Cedera Martinelli menambah panjang daftar pemain Arsenal yang masuk ruang perawatan. Situasi ini membuat Mikel Arteta, manajer Arsenal, harus memutar otak untuk menyusun strategi di sisa musim ini. Tanpa Saka, Jesus, dan kini Martinelli, pilihan di lini depan Arsenal menjadi sangat terbatas.
Dengan cederanya Martinelli, Arsenal kini hanya memiliki empat pemain senior di lini serang. Kondisi ini tentu saja akan menjadi tantangan besar bagi Arsenal dalam menghadapi jadwal pertandingan yang padat. Pelatih Arteta harus segera mencari solusi untuk mengatasi krisis pemain ini.
Kekhawatiran semakin besar mengingat pentingnya peran Martinelli di skuad Arsenal. Kecepatan, dribbling ciamik, dan kemampuan mencetak golnya menjadi senjata utama Arsenal di lini depan. Kehilangannya akan sangat terasa bagi performa tim.
Berita Lainnya : Info Bola
Harapan dan Tantangan Arsenal ke Depan
Cedera Martinelli tentu menjadi ujian berat bagi Arsenal. Namun, The Gunners dikenal dengan mentalitas juang yang tinggi dan kedalaman skuad yang mumpuni. Mereka pasti akan berusaha keras untuk mengatasi situasi ini.
Meskipun kehilangan beberapa pemain kunci, Arsenal masih memiliki pemain-pemain berbakat lainnya yang siap untuk mengisi kekosongan. Mereka harus mampu menunjukkan performa terbaik dan saling mendukung untuk tetap bersaing di berbagai kompetisi.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Ke depan, Arsenal perlu segera mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk mengatasi krisis cedera ini. Mungkin mereka perlu mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain baru atau memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain muda di akademi. Yang pasti, perjalanan Arsenal di sisa musim ini akan penuh tantangan.
Artikel Gabriel Martinelli Cedera, Pukulan Telak Bagi Arsenal pertama kali tampil pada KICK OFF.
Rodrygo Diyakini Bisa Bawa Arsenal ke Level Berikutnya 13 May 2025, 8:29 am
Rodrygo
Rodrygo, Mantan kiper andalan Inggris Paul Robinson memberikan komentarnya terkait bursa transfer Arsenal. Ia menilai The Gunners membutuhkan tambahan amunisi untuk bersaing di papan atas. Pernyataan ini muncul setelah Arsenal kembali gagal meraih trofi di musim ini.
Cedera yang melanda sejumlah pemain kunci menjadi kendala besar bagi tim. Banyak yang menyebutkan bahwa kegagalan Arsenal musim ini terkait dengan ketidakmampuan mereka mendatangkan penyerang nomor sembilan yang sudah terbukti kualitasnya.
Artikel Terkait : Seputar Liga Inggris
Direktur olahraga baru Andrea Berta bekerja sama dengan pelatih Mikel Arteta untuk menyusun daftar target pemain, termasuk Viktor Gyokeres dari Sporting, Benjamin Sesko dari RB Leipzig, dan Liam Delap dari Ipswich. Namun Arsenal juga berencana memperkuat lini tengah dengan kedatangan Martin Zubimendi dari Real Sociedad.
Selain itu, klub asal London ini berencana memperbaiki sektor pertahanan dan sayap kiri mereka. Oleh karena itu Arsenal berharap bisa memperkuat tim untuk mengejar gelar pada musim depan.
Butuh Striker Kelas Dunia dan Rodrygo
Paul Robinson menilai Arsenal perlu membuat pernyataan nyata di bursa transfer musim panas ini. Menurutnya, mendatangkan Rodrygo dan striker kelas dunia akan menjadi langkah yang tepat untuk menunjukkan ambisi juara Arsenal.
Meskipun Rodrygo bermain di sayap, Robinson percaya bahwa kombinasi Rodrygo dan striker kelas dunia akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi Arsenal. Ia juga menekankan pentingnya mencari striker tengah yang mumpuni, karena lini depan Arsenal di nilai masih kurang tajam.
Berita Lainnya : Info Bola
“Jika Anda mendatangkan dia (Rodrygo) dan penyerang tengah, itu adalah pernyataan nyata,” kata Robinson kepada Football Insider. “Berapa biaya yang di butuhkan untuk mendapatkan Rodrygo, dan apakah dia mau pindah ke Arsenal, adalah dua hal yang berbeda.”
Kekurangan di Lini Serang Arsenal
Robinson juga menyoroti performa inkonsisten dari pemain sayap Arsenal saat ini, Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard. Ia menilai keduanya belum mampu menunjukkan performa konsisten seperti Bukayo Saka.
Oleh karena itu, Robinson menilai Arsenal perlu mencari pemain sayap yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas tim. Ia juga menyebutkan bahwa masa pinjaman Raheem Sterling tidak akan di perpanjang, sehingga Arsenal perlu mencari pengganti yang tepat.
“Dengan Martinelli dan Trossard, tak satu pun dari mereka berdua mencapai puncak performa secara teratur seperti yang Anda harapkan dari Saka,” tambahnya. “Jadi untuk meningkatkan di sisi itu, ya, itu adalah pilihan bagi Arsenal.”
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Harga Transfer Rodrygo
Laporan dari Spanyol menyebutkan bahwa Real Madrid bersedia melepas Rodrygo di musim panas ini. Namun, di butuhkan tawaran lebih dari 85 juta pounds (sekitar Rp1,6 triliun) untuk mendapatkan pemain asal Brasil tersebut.
Kabarnya, Rodrygo merasa kurang dihargai di Real Madrid dan mulai mempertimbangkan masa depannya. Ia di kabarkan telah menghabiskan waktu di rumahnya untuk memikirkan masa depannya di dunia sepak bola.
Surat kabar Spanyol Marca melaporkan bahwa Rodrygo tengah mengalami masa tersulitnya di Bernabeu dan telah terkurung di rumahnya memikirkan masa depannya.
Artikel Rodrygo Diyakini Bisa Bawa Arsenal ke Level Berikutnya pertama kali tampil pada KICK OFF.
Thomas Muller, Analogi Topi Pesulap untuk si Raumdeuter yang Tak Ada Duanya 12 May 2025, 4:13 am
Thomas Muller
Thomas Muller bukan hanya pemain biasa di Bayern Munchen—ia adalah simbol abadi klub tersebut. Selama 25 tahun, kehadirannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Die Roten. Tak heran jika ia disebut sebagai legenda sejati Bundesliga.
Pada musim 2024/2025, Muller resmi mengakhiri perjalanannya bersama Bayern setelah tampil dalam laga kandang terakhir melawan Borussia Monchengladbach. Pertandingan tersebut menjadi momen bersejarah karena menandai penampilan ke-750 sang pemain dalam balutan seragam Bayern.
Artikel Terkait : Seputar Liga Bundesliga
Sejak bergabung sebagai bocah 10 tahun pada tahun 2000, Muller menapaki tangga karier dari akademi hingga menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah klub. Perjalanan panjangnya sarat dengan trofi, rekor, dan kisah tak terlupakan.
Karier Panjang dan Prestasi Gemilang
Muller lahir di sebuah kota kecil sekitar 50 kilometer di selatan Munchen dan bergabung dengan akademi Bayern pada musim panas tahun 2000. Ia menjalani debut tim utama pada musim 2008/2009 di bawah asuhan Jurgen Klinsmann.
Sejak itu, ia tampil konsisten selama lebih dari satu dekade, dan pada September tahun lalu, Muller mencatat rekor sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah Bayern, mengalahkan rekor sebelumnya saat melawan Freiburg.
Selama belasan tahun membela tim senior, Muller meraih 13 gelar Bundesliga, termasuk 11 kali berturut-turut sejak musim 2012/2013 hingga 2022/2023. Ia juga mengoleksi enam trofi DFB Pokal, delapan Piala Super Jerman, dua Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antarklub.
Berita Lainnya : Info Bola
Rekor Individu dan Peran Unik Thomas Muller
Dengan torehan 248 gol di semua kompetisi, Muller menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Bayern. Ia hanya kalah dari Robert Lewandowski dan mendiang Gerd Muller.
Yang membuatnya istimewa adalah perannya sebagai “Raumdeuter” atau penafsir ruang—posisi unik yang tak bisa di kategorikan sebagai penyerang, gelandang, atau winger secara konvensional. Muller dikenal karena kecerdasan ruang dan kontribusi taktikalnya.
Ia juga telah bermain di bawah 11 pelatih kepala berbeda di Bayern, termasuk nama-nama besar seperti Jupp Heynckes, Pep Guardiola, hingga pelatih saat ini, Vincent Kompany. Konsistensinya membuatnya tetap relevan di setiap era.
Rekam Jejak di Kompetisi Eropa dan Nasional
Di level Eropa, Muller mencatatkan 163 penampilan di Liga Champions, menyamai catatan Lionel Messi. Hanya Cristiano Ronaldo dan Iker Casillas yang tampil lebih banyak darinya di kompetisi ini.
Di kancah domestik, ia juga memegang rekor sebagai pemain Bayern dengan jumlah penampilan terbanyak di DFB Pokal (67) dan Piala Super Jerman (12). Dominasi dan daya tahannya menjadi cerminan profesionalisme yang luar biasa.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Lebih dari sekadar statistik, Muller dikenal karena kepribadiannya yang hangat dan penuh humor. Mantan pelatih Timnas Jerman Joachim Löw pernah berkata:
“Jika Messi adalah pesulap, maka Thomas adalah topinya—selalu menghadirkan kejutan.”
Artikel Thomas Muller, Analogi Topi Pesulap untuk si Raumdeuter yang Tak Ada Duanya pertama kali tampil pada KICK OFF.
Chelsea Didesak untuk Segera Amankan Tanda Tangan Victor Osimhen 10 May 2025, 4:14 am
Victor Osimhen
Florent Malouda, mantan pemain sayap Chelsea, mendorong manajemen untuk segera merekrut Victor Osimhen. Penyerang internasional Nigeria ini tengah menjadi buruan banyak klub setelah tampil mengesankan di Napoli dan Galatasaray. Dengan performa gemilang yang di tunjukkan, Osimhen di yakini dapat menjadi solusi bagi lini depan Chelsea yang membutuhkan penyerang handal.
Osimhen telah menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang produktif, mencetak 33 gol selama masa pinjamannya di Galatasaray. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk menggantikan peran penyerang legendaris Chelsea, Didier Drogba.
Chelsea saat ini sedang mencari pemain nomor 9 yang dapat di andalkan, dan Osimhen terlihat sebagai kandidat yang ideal. Dengan ketertarikan yang terus mengalir, Chelsea harus segera mengambil langkah untuk mendapatkan tanda tangannya.
Artikel Terkait : Seputar Liga Inggris
Desakan Malouda Pada Chelsea Untuk Victor Osimhen
Victor Osimhen telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terkemuka di Eropa. Setelah tampil mengesankan di Napoli, ia melanjutkan performanya yang cemerlang di Galatasaray dengan mencetak 33 gol dari 37 pertandingan. Angka ini menunjukkan bahwa ia adalah striker yang sangat produktif dan dapat di andalkan di lini depan.
Dengan kecepatan dan ketajaman dalam mencetak gol, Osimhen mampu menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan ruang dan menyelesaikan peluang dengan baik. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu penyerang yang paling dicari di bursa transfer saat ini.
Florent Malouda mengungkapkan keyakinannya bahwa Osimhen dapat memberikan dampak positif bagi tim. Ia mengingatkan bahwa Chelsea membutuhkan penyerang yang mampu mencetak lebih dari dua digit gol per musim. Osimhen di nilai memiliki kemampuan tersebut dan bisa menjadi aset berharga bagi klub di masa depan. Dengan banyaknya klub yang mengincar Osimhen, The Blues tidak boleh menunda niat mereka dan harus segera mengamankan tanda tangan sang penyerang, apalagi uang tak akan jadi masalah bagi mereka.
“Kami membutuhkan penyerang yang mencetak 20 gol atau lebih dalam semusim. Osimhen adalah tipe pemain yang dapat melakukan itu,” ungkap Malouda pada Racing Tipster, via Goal.
“Saya pikir masalah bagi Chelsea adalah berapa biaya yang harus di keluarkannya, dan berapa gaji yang di inginkannya. Itu bisa di selesaikan,” sambungnya.
Berita Lainnya : Info Bola
Persaingan di Bursa Transfer
Persaingan untuk mendapatkan tanda tangan Victor Osimhen semakin ketat. Selain Chelsea, Manchester United juga di kabarkan tertarik untuk merekrut striker berusia 26 tahun ini. Namun, ada kendala terkait tuntutan gaji yang membuat Setan Merah menunda langkah mereka.
Dengan banyaknya klub yang mengincar Osimhen, Chelsea harus bergerak cepat agar tidak tertinggal. Malouda menegaskan pentingnya untuk segera menuntaskan kesepakatan agar Osimhen tidak berpaling ke klub lain. Ia percaya bahwa hubungan Chelsea dengan pemain Afrika yang brilian di masa lalu seperti Didier Drogba dapat menjadi daya tarik tersendiri.
“Hubungan dengan Chelsea kuat. Osimhen dapat menjadi generasi pemain Afrika berikutnya di Chelsea,” tambah Malouda.
Kesempatan untuk Membangun Tim yang Kuat
Mendatangkan Victor Osimhen bukan hanya tentang menambah kekuatan lini depan, tetapi juga tentang membangun tim yang kompetitif. Chelsea saat ini sedang berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan setelah musim lalu yang kurang memuaskan. Dengan Osimhen, tim dapat memiliki opsi penyerang yang lebih berpengalaman dan efektif.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Osimhen dapat membantu pemain seperti Nicolas Jackson untuk berkembang dan beradaptasi dengan permainan di Premier League. Dengan pengalaman dan kualitas yang di miliki, ia bisa menjadi mentor bagi generasi pemain muda Chelsea. Malouda menekankan bahwa kesepakatan harus segera di tutup untuk memastikan The Blues tidak kehilangan kesempatan berharga ini.
“Saya ingin melihatnya bergabung dengan klub. Saya pikir ia akan menjadi pemain yang sangat bagus,” tutup Malouda.
Artikel Chelsea Didesak untuk Segera Amankan Tanda Tangan Victor Osimhen pertama kali tampil pada KICK OFF.
Tawa Lepas Ruben Amorim Melihat Gol ke-2 Mason Mount 9 May 2025, 10:08 am
Mason Mount
Mason Mount memainkan peran krusial saat Manchester United menang 4-1 atas Athletic Bilbao, Jumat (9/5) di leg kedua semifinal Liga Europa. Mount bikin dua gol dan keduanya membuat Ruben Amorim tersenyum lebar.
Manchester United berhasil melaju ke final Liga Europa setelah menyingkirkan Athletic Bilbao dengan agregat 7-1. Kemenangan 4-1 di leg kedua semifinal di Old Trafford, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB, di tentukan oleh penampilan gemilang Mason Mount yang mencetak dua gol.
Artikel Terkait : Seputar Liga Eropa
Mount, yang masuk sebagai pemain pengganti, menjadi pembeda. Kehadirannya mengubah jalannya pertandingan dan membalikkan keadaan. Kemenangan ini terasa semakin manis bagi Mason Mount, yang sebelumnya mengalami cedera dan absen cukup lama. Dua golnya ke gawang Bilbao menandai kembalinya performa terbaiknya. Eks pemain Chelsea itu memberi harapan baru bagi MU. Dia juga membuat Ruben Amorim tersenyum lebar lewat dua golnya.
Tawa dan Bahagia Ruben Amorim
Ruben Amorim sedari awal meyakini bahwa Mason Mount adalah pemain penting dalam rencananya. Hanya saja, eks pemain Chelsea itu tidak cukup beruntung karena terus mengalami cedera dan melewatkan banyak laga.
Kini, dengan kondisi yang makin bugar, tanda-tanda positif di tunjukkan Mason Mount. Pelatih Amorim bahagia. Amorim tertawa lepas melihat Mount mencetak gol dari proses yang indah ke gawang Bilbao.
Berita Lainnya : Info Bola
“Ketika Anda melihat pemain seperti Mason Mount bekerja keras setiap hari, makan dengan baik, ice bath, ketika Anda memiliki pemain seperti ini, Anda hanya ingin membantunya,” ucap Amorim.
“Dia sempurna untuk posisi ini karena dia bisa menjadi gelandang tetapi juga berlari seperti pemain sayap, jadi saya sangat senang untuknya,” tegasnya.
Rasa khawatir Ruben Amorim Jelang Final
MU akan berlaga di final. Mereka melaju dengan sangat positif, belum pernah kalah sejak League Phase. Namun, pada tahap ini, Ruben Amorim justru merasa khawatir dan banyak memikirkan hal negatif.
“Saya hanya khawatir tentang pertandingan berikutnya, berusaha untuk tidak mengalami cedera untuk final. Jika kami tidak memenangkan final, itu tidak berarti apa-apa bagi kami,” kata Amorim.
“Sulit untuk menggambarkan bagaimana rasanya menjadi manajer klub ini. Anda ingin memberi mereka sesuatu, karena kami sangat mengecewakan di Premier League,” tegasnya.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Artikel Tawa Lepas Ruben Amorim Melihat Gol ke-2 Mason Mount pertama kali tampil pada KICK OFF.
Raphinha, Yang Butuh Real Madrid, yang Dapat Barcelona 8 May 2025, 7:34 am
Raphinha
Raphinha, Remontada jadi kata yang banyak dibahas di sepak bola Spanyol pekan ini. Real Madrid berharap melakukan remontada saat berjumpa Arsenal, akan tetapi yang mendapatkan justru Barcelona saat bersua Celta Vigo.
Tengah pekan lalu, Real Madrid menjamu Arsenal di Bernabeu pada leg kedua babak 8 Besar Liga Champions 2024/2025. Real Madrid tertinggal agregat 0-3 hasil laga leg pertama yang di mainkan di London Utara.
Artikel Terkait : Seputar Liga Spanyol
Real Madrid berharap bisa membalikkan skor tersebut di Bernabeu. Mereka ingin menang dengan selisih minimal tiga gol atau remontada dan lolos ke semifinal. Namun, Madrid justru menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Remontada yang diharapkan Real Madrid justru datang untuk Barcelona. Saat menjamu Celta Vigo pada laga pekan ke-32 La Liga, Barcelona sempat tertinggal 1-3 untuk kemudian meraih kemenangan dengan skor 4-3.
Comeback Dramatis Barcelona
Laga Barcelona vs Celta Vigo dimainkan di Stadion Olimpic Lluís Companys, Sabtu (19/4) malam WIB. Laga berjalan menarik sejak awal. Pada menit ke-62, Barcelona tertingga 1-3.
Tiga menit sebelum gol ketiga Celta Vigo, Hansi Flick memainkan Lamine Yamal dan Dani Olmo. Dua pemain yang punya peran penting atas comeback Barcelona pada duel lawan Celta Vigo.
Berita Lainnya : Info Bola
Dani Olmo bikin gol pada menit ke-64. Yamal membuat assist untuk gol Raphinha pada menit ke-68. Skor menjadi imbang 3-3!
Pada akhirnya, menit 90+8, Barcelona dapat gol keempat. Raphina bikin gol dari titik putih. Gol yang sangat penting, yang jadi pertanda daya juang dan sikap pantang menyerah dari kubu Barcelona.
Peran Penting Raphinha dan Mentalitas Juara
Raphinha menjadi pahlawan Barcelona dalam laga ini. Ia mencetak dua gol penting, termasuk penalti penentu kemenangan di menit akhir. Penampilan gemilangnya menjadi bukti kualitas dan mentalitasnya sebagai pemain kelas dunia.
Selain mencetak gol, Raphinha juga berperan aktif dalam membangun serangan Barcelona. Ia mampu menciptakan peluang dan memberikan ancaman bagi pertahanan Celta Vigo. Keberhasilannya mengeksekusi penalti menunjukkan ketenangannya di bawah tekanan.
Keberhasilan Barcelona juga tak lepas dari mentalitas pantang menyerah. Meskipun tertinggal dua gol, mereka tidak pernah kehilangan harapan dan terus berjuang hingga akhir pertandingan. Mentalitas juara inilah yang membawa mereka meraih kemenangan.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
Artikel Raphinha, Yang Butuh Real Madrid, yang Dapat Barcelona pertama kali tampil pada KICK OFF.
Inigo Martinez Ludahi Francesco Acerbi tapi Meleset 7 May 2025, 8:15 am
Inigo Martinez
Inigo Martinez mengakui telah melakukan aksi tidak terpuji pada laga Liga Champions antara Inter Milan vs Barcelona. Bek tengah Barcelona itu mengaku meludahi Francesco Acerbi.
Barcelona tandang ke markas Inter Milan pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (7/5) dini hari WIB. Pada duel di Stadion Giuseppe Meazza itu, Barcelona kalah dengan skor 3-4 dari tuan rumah.
Artikel Terkait : Seputar Liga Champions
Barcelona sempat berada di atas angit saat mencetak tiga gol beruntun pada babak kedua. Mereka unggul 3-2 pada menit ke-87. Namun, Inter membuat skor menjadi 3-3 pada menit 90+3.
Pada akhirnya, Barcelona kalah 4-3. Menit 99 babak extra time, Inter mencetak gol kemenangan lewat Davide Frattesi. Inter lolos ke final. Lalu, seperti apa momen kontroversi Inigo Martinez dan Francesco Acerbi?
Kronologi Inigo Martinez Ludahi Francesco Acerbi
Pada menit ke-45, Inter mencetak gol dari aksi Hakan Calhanoglu. Gol tercipta dari titik putih. Calhanoglu dan para pemain Inter Milan merayakan gol tersebut di sudut lapangan. Namun, ada keributan di kotak penalti.
Acerbi marah besar kepada Martinez. Hal tersebut mendapat perhatian dari wasit Szymon Marciniak dan para pemain lain. Marcus Thuram bahkan harus memisahkan kedua pemain.
Berita Lainnya : Info Bola
Rupanya, berdasarkan video yang beredar, Martinez meludahi Acerbi. Momen itulah yang memicu kemarahan bek berusia 37 tahun. Dia berharap ada hukuman untuk Martinez atas ulahnya.
Namun, wasit Marciniak tidak memberikan hukuman sama sekali. Dia sempat melakukan komunikasi dengan pihak VAR. Namun, tidak ada hukuman yang di berikan. Laga lantas berjalan lagi, dengan sepak mula dari Barcelona.
Pengakuan Inigo Martinez Ludahi Francesco Acerbi
Aksi Martinez meludahi Acerbi memang luput dari pengawasan wasit Marciniak. Bahkan, setelah dicek lewat VAR, tidak ada hukuman untuk bek Barcelona itu. Namun, Martinez tidak mengelak telah melakukan hal buruk.
“Acerbi merayakan gol di depan wajah saya. Itu adalah reaksi yang tidak berguna dari saya, tetapi saya tidak meludahinya,” ucap Martinez di mixed zone, di kutip dari laporan Tuttomercato.
“Ludah tersebut jatuh di sebelahnya. Kalau tidak, saya pasti akan di keluarkan (kartu merah). Tidak di ragukan lagi,” ucap bek tengah berusia 33 tahun tersebut.
Hansi Flick Merasa Barcelona Dirugikan Wasit
Pelatih Barcelona, Hansi Flick merasa beberapa keputusan wasit Szymon Marciniak lebih menguntungkan Inter. Ia mencontohkan insiden penalti untuk Inter yang awalnya tidak diberikan wasit, tetapi berubah setelah intervensi VAR.
Berita Terkait : Seputar Sepak Bola
“Kami semua kecewa karena sudah memberikan segalanya dalam pertandingan ini,” ujar Flick dalam konferensi pers.
“Beberapa keputusan 50-50 selalu menguntungkan Inter, tapi begitulah sepak bola. Saya bangga dengan tim saya, saya pikir hasilnya tidak adil dan beberapa keputusan wasit sangat bagus, tapi tidak untuk kami,” jelasnya.
Artikel Inigo Martinez Ludahi Francesco Acerbi tapi Meleset pertama kali tampil pada KICK OFF.
Page processed in 4.265 seconds.
Powered by SimplePie 1.4-dev, Build 20170403172323. Run the SimplePie Compatibility Test. SimplePie is © 2004–2025, Ryan Parman and Geoffrey Sneddon, and licensed under the BSD License.